SpaceX terus memperluas layanan internet Starlink dengan cepat, meluncurkan 29 satelit lagi ke orbit pada hari Selasa, 18 November, dari Cape Canaveral, Florida. Misi ini menandai tonggak penting, dengan booster Falcon 9 yang dapat digunakan kembali (disebut 1085) mencapai keberhasilan peluncuran dan pendaratan di laut ke-12.
Memperluas Cakupan Global
Gelombang terbaru satelit Starlink akan berkontribusi pada pertumbuhan jaringan, yang kini melebihi 9.000 pesawat ruang angkasa yang beroperasi, menurut pelacak satelit Jonathan McDowell. Penambahan ini meningkatkan jumlah total satelit Starlink yang beroperasi menjadi 9.000, sehingga meningkatkan jangkauan global dan akses internet di wilayah terpencil.
Teknologi Roket yang Dapat Digunakan Kembali
Tahap pertama roket Falcon 9 berhasil mendarat di kapal drone SpaceX, “A Shortfall of Gravitas,” sekitar 8,5 menit setelah lepas landas. Teknologi roket yang dapat digunakan kembali ini secara signifikan menurunkan biaya peluncuran ruang angkasa, sehingga penyebaran yang sering dilakukan seperti ini layak secara ekonomi. Pendaratan booster yang ke-12 berhasil menyoroti ketahanan dan keandalan desain SpaceX.
Kecepatan Peluncuran yang Memecahkan Rekor
Pada tahun 2024, SpaceX telah melakukan 148 misi Falcon 9, dengan lebih dari 70% didedikasikan untuk membangun konstelasi Starlink. Kecepatan peluncuran yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menggelar jaringan internet global melalui satelit. Banyaknya volume peluncuran telah mengubah industri luar angkasa, menjadikan internet satelit sebagai layanan utama.
Implikasinya terhadap Konektivitas Global
Ekspansi Starlink yang pesat siap untuk mengubah akses internet di wilayah yang kurang terlayani, menawarkan konektivitas berkecepatan tinggi di mana infrastruktur tradisional terbatas. Hal ini mempunyai implikasi terhadap pendidikan, dunia usaha, dan bantuan bencana, khususnya di daerah-daerah terpencil atau yang terkena bencana. Pertumbuhan Starlink juga menimbulkan pertanyaan tentang kemacetan orbit dan keberlanjutan konstelasi satelit besar dalam jangka panjang.
Peluncuran ini menggarisbawahi dominasi SpaceX di sektor ruang angkasa komersial dan komitmen berkelanjutannya untuk merevolusi konektivitas global. Pesatnya penyebaran satelit Starlink terus mengubah lanskap akses internet, mendorong batas-batas komunikasi berbasis ruang angkasa.
