Tumbuhan Merespon Suara: Apa Kata Sains

18

Tumbuhan bukanlah organisme pasif; mereka secara aktif mendengarkan lingkungannya. Meskipun tidak memiliki telinga atau otak, penelitian terbaru membuktikan tanaman mendeteksi getaran dan mengubah perilakunya. Ini bukanlah pseudosains – ini adalah bidang studi botani yang sedang berkembang.

Reaksi Defensif terhadap Ancaman

Tumbuhan dapat membedakan antara getaran yang tidak berbahaya dan yang berbahaya. Selada telinga tikus, misalnya, meningkatkan produksi racun saat merasakan suara ulat mengunyah, sebuah mekanisme pertahanan yang jelas. Hebatnya, mereka mengabaikan frekuensi serupa dari angin atau serangga yang sedang kawin, hanya berfokus pada ancaman nyata. Hal ini menunjukkan kemampuan canggih untuk menyaring informasi sonik.

Peluang dalam Suara

Tumbuhan juga merespons peluang sinyal suara. Bunga tomat, blueberry, dan kiwi melepaskan serbuk sari hanya jika digetarkan oleh spesies lebah penyerbuk spesifiknya. Nektar primrose malam menjadi lebih kaya gula dalam beberapa menit setelah mendengar dengungan lebah. Tanaman kacang polong bahkan mengarahkan pertumbuhan akarnya ke arah suara air mengalir. Respons ini menunjukkan bahwa tanaman memanfaatkan suara untuk bertahan hidup dan bereproduksi.

Musik: Hasil Campuran

Meskipun tumbuhan bereaksi terhadap frekuensi tertentu, efek “musik” kurang jelas. Beberapa varietas selada tumbuh lebih baik pada jalur tertentu, sedangkan alfalfa tetap tidak terpengaruh. Kualitas suara itu penting.

Dampak Polusi Suara

Kebisingan yang terus menerus, seperti lalu lintas, mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanaman sage dan marigold yang terkena kebisingan lalu lintas selama 16 jam setiap hari menunjukkan perkembangan yang jauh lebih buruk. Artinya, polusi suara yang terus-menerus mengganggu kemampuan mereka mendeteksi isyarat penting.

“Tanaman, bukannya tidak menyadari suara, namun bisa sangat terpengaruh oleh hal ini. Namun karena sebagian besar dari hal ini masih merupakan misteri, kita tidak memiliki cukup pengetahuan untuk secara andal memprediksi suara mana… yang akan memberikan hasil yang kita inginkan.”

Kesimpulannya: tanaman merespons getaran dengan cara yang membantu kelangsungan hidup. Apakah musik dapat membantu tergantung pada spesies dan kualitas suara, namun polusi suara jelas menghambat pertumbuhan. Bidang ini masih terbuka untuk penelitian lebih lanjut, artinya kita masih belum mengetahui suara apa yang paling sesuai dengan kebutuhan tanaman.