Pemindaian Mata Sederhana Dapat Memprediksi Penyakit Jantung dan Penuaan Biologis

51

Pemindaian mata rutin akan segera menjadi alat yang ampuh untuk mendeteksi tanda-tanda awal risiko penyakit jantung dan penuaan biologis, menurut sebuah studi baru. Perkembangan ini mempunyai potensi untuk memungkinkan diagnosis dan intervensi lebih dini, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan hasil kesehatan.

Mata sebagai Jendela Kesehatan Secara Keseluruhan

Para peneliti dari Inggris dan Kanada menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan hubungan antara kesehatan mata dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kuncinya terletak pada pembuluh darah kecil di bagian belakang mata, yang dikenal sebagai retina, yang memberikan wawasan berharga mengenai kesehatan pembuluh darah di seluruh tubuh. Penelitian terbaru ini melangkah lebih jauh dibandingkan penelitian sebelumnya dengan mengidentifikasi protein spesifik yang tampaknya mempengaruhi perubahan ini, sehingga berpotensi membuka jalan bagi pengobatan yang ditargetkan.

“Mata memberikan pandangan unik dan non-invasif terhadap sistem peredaran darah tubuh,” kata ahli genetika Marie Pigeyre, dari McMaster University di Kanada.

Mengungkap Kaitan Antara Pembuluh Darah Retina dan Risiko Penyakit Jantung

Studi ini menganalisis pemindaian mata dan data genetik dari lebih dari 74.000 peserta. Para peneliti menemukan korelasi kuat antara pembuluh darah yang lebih sederhana dan kurang bercabang di retina dan risiko genetik yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Hubungan ini dikonfirmasi menggunakan teknik yang disebut pengacakan Mendelian, yang menggunakan varian genetik sebagai proksi suatu kondisi kesehatan. Karena genetika bersifat tetap, pendekatan ini membantu membangun hubungan sebab-akibat: kompleksitas pembuluh darah retina kemungkinan besar disebabkan oleh proses yang sama yang memengaruhi penuaan biologis dan risiko penyakit jantung, bukan sekadar terlihat bersamaan.

Mengidentifikasi Protein Utama yang Terlibat dalam Penuaan Vaskular

Memperluas penelitian mereka, tim juga mengidentifikasi protein spesifik – terutama MMP12 dan reseptor IgG–Fc IIb – yang tampaknya memainkan peran penting dalam peradangan dan berdampak pada pembuluh darah dan kesehatan pembuluh darah. Protein-protein ini mewakili target potensial untuk terapi pencegahan di masa depan.

“Dengan menghubungkan pemindaian retina, genetika, dan biomarker darah, kami telah menemukan jalur molekuler yang membantu menjelaskan bagaimana penuaan mempengaruhi sistem pembuluh darah,” jelas Pigeyre.

Menyederhanakan Penilaian Risiko Kesehatan

Saat ini, menilai risiko kondisi terkait usia seperti penyakit jantung, stroke, dan demensia sering kali memerlukan tes yang panjang dan rumit. Pemindaian mata yang menawarkan tingkat wawasan yang sama dapat meningkatkan jumlah orang yang menjalani pemeriksaan dan memungkinkan intervensi dini dalam kehidupan. Meskipun konsep penggunaan pemindaian mata untuk mendeteksi masalah kesehatan ini bukanlah hal baru, penelitian ini memberikan dukungan ilmiah yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme yang mendasarinya.

Potensi Terapi di Masa Depan

Kemampuan untuk menargetkan protein spesifik dan pemicu peradangan sebelum berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius dapat menjadi kemajuan yang signifikan bagi populasi yang menua. Penelitian ini menunjukkan kemungkinan pengembangan obat untuk memperlambat penuaan pembuluh darah, mengurangi beban penyakit kardiovaskular, dan pada akhirnya meningkatkan umur.

“Temuan kami menunjukkan target obat yang potensial untuk memperlambat penuaan pembuluh darah, mengurangi beban penyakit kardiovaskular, dan pada akhirnya meningkatkan umur panjang,” Pigeyre menyimpulkan.

Studi ini menawarkan langkah menjanjikan menuju layanan kesehatan proaktif, memanfaatkan mata sebagai alat sederhana dan mudah diakses untuk memprediksi dan berpotensi mencegah masalah kesehatan kardiovaskular terkait usia. Hal ini dapat merevolusi proses skrining dan berkontribusi pada populasi lansia yang lebih sehat